Super Excellent Network Bersama Meraih Kebebasan Finansial Yang Sebenarnya

Minggu, 10 Juni 2012

Baru Ada Bisnis Cuci Pakaian di Somalia

Baru Ada Bisnis Cuci Pakaian di Somalia


Baru Ada Bisnis Cuci Pakaian di Somalia

Posted: 09 Jun 2012 08:47 PM PDT

Metrotvnews.com, Mogadishu: Jaminan keamanan biasanya menjadi syarat utama membuka usaha. Namun, syarat itu diabaikan Mohamed Mahamoud Sheik. Seorang pengusaha yang justru membuka usaha pencucian pakaian di kota paling berbahaya di dunia, Mogadishu, Somalia.

Keputusan tersebut diambil Mohamed saat pulang ke ibu kota Somalia, setelah merantau bertahun-tahun di luar negeri. Ia melihat peluang bisnis mencuci pakaian sangat terbuka. Banyak warga Somalia harus mencuci pakaian hingga ke Kenya.

"Ayah saya dan para pejabat pemerintahan harus membawa pakaian mereka ke Kenya hanya untuk dicuci. Semua orang, mulai dari Presiden hingga rakyat biasa sangat menderita," kata Mohamed.

Mohamed memiliki gelar bisnis dari sebuah universitas di Malaysia. Ia sempat bekerja di Bandara Dubai sebelum mendapatkan ide bisnis cuci mencuci. Sebagai persiapan, dia magang di perusahaan layanan pencucian pakaian milik temannya.

"Membangun layanan pencucian dry cleaning di Mogadishu sangat sulit. Peralatan sangat mahal dan saya harus memesan semuanya dari Dubai, Amerika Serikat dan Italia," kata Mohamed.

Tak hanya sulit saat memulai, mencari lokasi yang strategispun menjadi sangat sulit di Mogadishu. Setelah mendapatkan lokasi, Mohamed melakukan uji lapangan sebelum membuka bisnisnya pada Jumat (8/6) lalu, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-24.

Dia mengatakan, warga Mogadishu tak mempercayai saat mereka melihat papan nama tokonya yang tertulis 'Somali Premium Laundry'.

Usaha cuci pakaian di Mogadishu bisa dibuka karena kota itu kian aman ditinggali. Mohamed paham betul bahwa dia akan menghadapi tantangan besar dalam menjalankan bisnisnya di tengah negara yang lama dijerat peperangan itu.

Mohamed berharap usahanya akan menuai keberhasilan. Ia berjanji, sebagian keuntungan usahanya akan diberikan untuk sekolah bagi anak-anak tuna rungu di kota itu.(BBC/Wtr4)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar